Ahlan wa sahlan anakku sayang.. Dhiaurrahman..

Bismillah..

Jam 1 dinihari tanggal 7 september 2011 setelah shalat lail saya duduk sambil membaca al-Qur'an,. Tiba-tiba zaujati memangggil sambil merintih kesakitan. "bi'.. abi.. perutku sakit, mungkin udah mau keluar". mendengar itu saya sangat panik tidak tau mesti berbuat apa. "jadi mau diapakan mi?" tanyaku kebingungan. "aduh bi' bawa ke rumah sakit.".. hehehe lucu plus panik saat itu. Ini merupakan pengalaman pertama tapi walau begitu saya tidak mau membiarkan zaujati menjalani semuanya sendiri.

Sejam lebih saya mendampingi istri untuk proses persalinan. Saat itu pula saya baru sadar, bagaimana perjuangan seorang ibu untuk melahirkan anak2nya. Mereka berkorban di antara hidup dan mati untuk memperjuangkan dan memberikan hidup bagi anak2 mereka. Pantaslah jika dikatakan surga ada di telapak kaki ibu..

tepat jam 3.18 tanggal 7 september 2011 alhamdulillah terdengar tangisan dari bayi kecilku... Yah anak pertamaku telah lahir, segera setelah dia dibersihkan saya mengunyah kurma dan memasukkan kemulutnya dan mendo'akan kebaikan bagi anakku. 

sebagaimana hadits Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Lahir seorang anakku maka aku membawanya ke hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau memberinya nama Ibrahim. Beliau mentahniknya dengan kurma dan mendo’akan barakah untuknya. Kemudian beliau menyerahkan bayi itu kepadaku.” [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5467 Fathul Bari) Muslim (2145 Nawawi), Ahmad (4/399), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (9/305) dan Asy-Syu’ab karya beliau (8621, 8622)]

Air matapun mengalir dan kulihat senyum bahagia dari mata zaujati. Anak kami telah lahir, dari buah cinta seorang ibu yang mengandungnya selama 9 bulan. Alhamdullillah,... Allah telah menitipkan anak ini untukku dan zaujati. Akan kujaga amanah dari Allah subhanahu Wata'ala ini dengan baik, menjadikannya sosok lelaki yg bisa mengemban amanah dakwah Islam suatu hari nanti..

Dhiaurrahman Rizqullah. Cahaya dan rizqi dari Allah untuk keluarga kecil kami.. ummi,. abi dan dhiaurrahman.. 

Bandung, 11 september 2011