untuk seseorang, yang kelak akan menjadi pendamping hidupku, Insya Allah
Aku tahu cinta itu buta, untuk itulah aku tidak ingin meraba-raba dan menerka lalu mencoba
cinta bukanlah makanan, meskipun rasanya sama, kadang pahit, manis dan hambar
setelah dicoba baru tahu rasanya
aku menyerahkan semuanya padaNya, karena DIA lah yang telah menuliskannya di dalam Lauhul mahfuzNya
jauh, jauh sebelum DIA menciptakan kita
untuk apa, untuk apa aku membuang waktu, tenaga, harta pada sesuatu yang memang bukan bagian takdirku
sekuat apapun aku memaksa, ikatan itu akan terlepas juga
namun DIA lah yang telah menciptakan akibat, untuk itulah aku mengambil sebab
tidak mungkin aku akan sampai di seberang jika tidak mengayuhkan sampan
biarlah waktuku habis untuk menuntut ilmu syar’i, belajar dan berikhtiar
masih banyak sekali yang aku belum ketahui dari din yang mulia ini
akidah, akhlak, manhaj, dan banyak hal lain yang lebih mendesak daripada memikirkan siapa yang pantas untuk menjadi pendamping
masih banyak kitab-kitab yang belum aku fahami
riyadhus shalihin, bulugul marram, faatul baari, al-jawabul kafi, ushul tsalatsah , kitabul tauhid
di zaman yang membutuhkan pemahaman yang benar ini
sedang waktu tidak pernah mau menoleh dan kembali
jika telah sampai waktunya, maka DIA akan mempertemukan kita dalam satu kata “khitbah”
tak perlu ku bersedih atas sesuatu yang memang bukan bagianku
dan tak perlu aku khawatir, karena aku pasti mendapatkan jatahku
maharku hanyalah doa, ” Ya Rabb, berikanlah aku pendamping hidup, pendamping yang akan berjalan bersamaku dan membawaku setapak semi setapak, menuju beranda surga, hingga masuk ke dalamnya, Insya Allah “
Ya Rabb, kutitipkan cintaku padanya, melalui suratan takdirMu.
Senin, 27 September 2010
Untukmu... yang Entah Siapa??
Author: Abu Dhiaurrahman
| Posted at: 06.47 |
Filed Under:
Catatan
|
2
komentar
Share this :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Barakallahu fiik wa yassarallahu alaik
Jazakillah Khair..
Posting Komentar